Desain

Arsitektur Rumah

Minggu, 27 Juni 2010

Musholla Keren

Musholla Mewah, Pengunjung Mal Bertambah

Jakarta - Tulisan itu begitu mencolok dan berkesan, "Executive Musholla". Demikian tulisan penanda musholla di mal Senayan City, di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta. Musholla eksekutif ini terletak di lantai Lower Ground (LG) untuk para pengunjung mal. Selain itu masih ada tiga musholla lain yang tersebar di mal ini.

Executive Musholla dibuka dari pukul 11.00-21.00 WIB. Pengunjung bisa salat dari Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Sementara di lantai P6, tempat salatnya lebih besar dan biasa dipakai untuk Salat Jumat di mal tersebut. Sementara musholla eksekutif berada di lorong menuju restroom, dalam deretan sejumlah restoran, cafe, toko VCD dan DVD, toko olahraga, kosmetik serta elektronik lainnya.

Begitu memasuki pintu masuk musholla itu, ada sebuah ruangan tunggu luas untuk melepas sepatu dan tempat penitipan. Tempat penitipannya pun terlihat mewah, seperti resepsionis sebuah hotel berbintang. Dua petugas ditempatkan, sepasang pria dan wanita yang mengenakan peci, kemeja koko, kebaya dan jilbab. Ruang salat pun dipisahkan antara pria dan wanita. Setiap ruangan masing-masing memiliki tempat wudhu yang bersih, sejuk dan tentunya tak berbau. Tempat wudhu ini juga dipisah dengan sebuah dinding yang berkaca cermin sepanjang 6 meter untuk memisahkan dengan ruang salat yang ukurannya hampir 8x8 meter. Deretan karpet merah berupa sajadah pun dibentangkan beberapa jajar. Musholla yang luas ini diperkirakan bisa menampung 100 orang sekaligus dalam satu kali salat wajib ini.

Tak hanya di Senayan City, mal Pejaten Village yang baru berdiri tahun 2009 di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan juga menyediakan sebuah musholla yang nyaman. Musholla Pejaten Village berada di sudut lantai dasar dan memiliki tiga ruangan yang cukup besar. Dari pintu masuk menuju lobi, ada beberapa tempat duduk di sisi kiri. Pengunjung dapat melepas sepatu dengan nyaman atau sekadar duduk menunggu teman, keluarga yang sedang salat.

Di sisi kanan pintu masuk, terdapat tempat wudhu dan ruang salat pria. Di sebelahnya terdapat tempat penitipan sepatu dan barang bawaan, yang dijaga oleh petugas yang ramah. Sementara itu, tempat wudhu dan ruang salat wanita terdapat di bagian ujung lobi dan terpisah beberapa meter dari area pria. Tempat wudhunya cukup tertutup, dan bersih. Ruangan salatnya luas dan berpenyejuk ruangan. Di sebelah musholla terdapat toilet yang besar, bersih, dan nyaman. Pengunjung musholla yang ingin ke toilet tidak perlu repot-repot berjalan jauh.

"Memang banyak customer (pengunjung) yang merespons positif bahkan memuji keberadaan musholla di tempat kita. Mereka mengaku sangat nyaman dan bisa
berlama-lama belanja, tanpa buru-buru meninggalkan mall ketika memasuki waktu salat," kata Manajer Public Relation dan Tenant Relation Senayan City, Sri Ayu Ningsih, dalam bincang-bincang bersama detikcom di Jakarta, Jumat (18/6/2010).

Ayu mengatakan, pihak manajemen Senayan City sangat mengutamakan kenyamanan para pengunjung dengan melengkapi musholla yang baik. Alasannya, mayoritas pengunjung mal ini merupakan umat Muslim. "Nah kalau fasilitas mushollanya nyaman, kalau mereka berbelanja akan nyaman juga, tidak cepat pulang. Saat berbelanja mereka
nyaman, kalau kita siapkan musholla yang representatif, ada tempat makan atau resto dan bisa melakukan meeting di tempat ini juga," jelasnya.

Diakui Ayu, dirinya sempat mengunjungi sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dan wilayah Bodetabek. Hampir sebagian besar memang memiliki musholla, namun letaknya tidak strategis. Jauh dijangkau pengunjung karena letaknya di basement atau bahkan lantai paling atas. Belum lagi, ukuran yang seadanya dan fasilitas pendukung yang kurang layak.

"Sebenarnya dengan menyiapkan fasilitas musholla yang baik itu bisa menjadi nilai tambah bagi kita juga. Jadi tidak hanya sekedar melihat sisi komersialnya saja, tapi memperhatikan kenyamanan bagi pengunjung untuk belanja juga. Memang banyak mal merasa sayang bila membangun musholla yang banyak memakan ruang atau ruangan yang besar," ujarnya.

Empat musholla yang ada di Senayan City ini pun diserahkan pihak manajemen pengelolaannya kepada lembaga semacam Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Para pengurus DKM ini merupakan karyawan-karyawan Senayan City, yang ditunjuk pihak manajemen. "DKM ini di bawah kita, lembaga ini untuk mengatur keperluan musholla, khususnya untuk Salat Jumat, mengurusi sajadah dan mukena. Mereka ini akan mencuci dan mengganti perlengkapan salat yang sudah kotor atau rusak," ungkap Ayu lagi.

Ayu juga sangat terharu dengan banyaknya respon positif dengan keberadaan mushollanya itu. "Banyak customer yang menyumbang ke musholla kita. Ada customer
yang menyumbangkan 10-20 buah mukena. Mereka tak mau disebutkan identitasnya, hanya bilang dari hamba Allah gitu," katanya lagi.

DKM Musholla di Senayan City juga secara rutin mengadakan pengajian, santunan dan sumbangan kepada karyawan. "Termasuk kita kerjasama dengan komunitas masyarakat sekitar untuk memberikan santunan, apalagi saat bulan puasa dan Idul Adha," tegasnya.

Ayu berharap, dengan keberadaan musholla yang nyaman di malnya itu, menjadi inspirasi untuk semua mal atau pusat perbelanjaan yang lainnya. "Kalau fasilitasnya nyaman, musholla nyaman, customer tentu tidak akan ke mana-mana. Bisa bersaing di bidang pelayanan, apalagi ini ada nilai ibadah dan sosialnya," tutupnya.

Sementara itu, salah seorang Bagian Promosi Margo City Depok bernama Herry juga mengatakan, pengelola menyediakan tiga musholla di mal itu. Satu di bagian kiri lantai satu, sebelah kanan lantai dua dan di luar dekat parkiran. "Maksud kita membangun musholla itu karena kita lebih mengutamakan fasilitas bagi pengunjung," katanya kepada detikcom.

Pengelola juga mempertimbangkan populasi warga Kota Depok yang hampir 85 persen beragama Islam. Artinya, akan ada banyak pengunjung mal yang membutuhkan lebih dari satu musholla. Diakui Herry, sampai saat ini memang tidak ada badan pengurus yang ditunjuk langsung mengurus musholla.

"Ini langsung pihak manajemen yang mengelola, soal kebersihan dan sebagainya, manajemen yang mengurus langsung," ujarnya lagi.
(zal/fay)

Sumber : detikNews

0 komentar:

Posting Komentar