Desain

Arsitektur Rumah

Merumuskan dan Menguji Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris

===============================




























Kegunaan hipotesis
memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian
Membingkai peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta
Alat untuk memfokuskan fakta ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh
Sebagai panduan dalam pengujian serta dengan fakta dan antar fakta

======================================================================
Ciri-ciri hipotesis
Hipotesis harus menyatakan hubungan
Hipotesis harus sesuai dengan fakta
Harus berhubungan dengan ilmu serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
Harus dapat diuji
Harus sederhana
Harus bisa menerangkan fakta

===========================================================================
Jenis-jenis hipotesis
Hipotesis tentang perbedaan vs hubungan
Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan yang menyatakan saling berhubungan antar dua variabel atau lebih. Sedangkan hipotesis perbedaan adalah adanya pernyataan ketidaksamaan variabel tertentu akibat pengaruh variabel yang berbeda
Hipotesis kerja vs hipotesis nul
Hipotesis nul adalah formulasi pernyataan untuk ditolak sesudah pengujian. Diuji biasanya dengan statistika. Hipotesis ini memiliki pasangan yang disebut hipotesis alternatif. Jika menolak hipotesis nul maka akan menerima hipotesis pasangannya
Hipotesis kerja mempunyai rumusan dengan implikasi elternatif di dalamnya, biasanya dirumuskan “andaikan …, maka…”

====================================================================================
Hipotesis common sense dan ideal
Hipotesis common sense adalah menyatakan dalil dan pemikiran berdasarkan akal sehat (common sense). Contoh hipotesis hubungan tenaga kerja dan luas garapan, hubugan dosis pemupukan dengan daya tahan terhadap insekta.
Hipotesis ideal adalah hipotesis yang menyatakan hubungan yang kompleks, bertujuan untuk menguji adanya hubungan logis antara keseragaman dengan pengalaman empiris. Contoh hubungan antar daerah, jenis tanah, luas garapan, jenis pupuk, dan sebagainya

Menguji Hipotesis
Fungsi hipotesis adalah untuk memberi pernyataan terkaan tentang hubungan tentatif antara fenomena dalam penelitian, kemudian hubungan ini diuji validitasnya menurut teknik yang sesuai

Penolakan hipotesis dapat merupakan penemuan yang positif karena telah memecahkan ketidaktahuan universal dan memberi jalan kepada hipotesis yang lebih baik

Hipotesis tidak pernah dibuktikan kebenarannya, tetapi diuji validitasnya. Kecocokan hipotesis dengan fakta bukanlah memberikan bukti, karena bukti hanya sekedar adanya alasan untuk menerima hipotesis, dan itu merupakan konsekuensi logis dari bukti yang diperoleh
=============================================================
Menguji Hipotesis
Ada 2 cara menguji hipotesis, yaitu
Menguji hipotesis dengan konsistensi logis
Menguji hipotesis dengan mencocokan fakta

=============================================================
Menguji hipotesis dengan konsistensi logis
Alasan deduktif
memberi alasan dengan berfikir dan bertolak dari pernyataan yang bersifat umum dan menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
- silogisma alternatif
- silogisma hipotetis
- silogisma kategori
Alasan induktif
memberikan alasan yang dimulai dengan pernyataan khusus untuk mengargumentasikan yang bersifat umum

=================================================================
Menguji hipotesis dengan konsistensi logis
Canon dari Mill
Ada 5 buah canon dari Mill, yaitu:
canon 1 : metode kesesuaian
canon 2 : metode perbedaan
canon 3 : metode bersama kesesuaian
dan perbedaan
canon 4 : metode pertinggal
canon 5 : metode variasi yang beriringan
Kelemahan:
- mungkin saja ada faktor lain yang tidak diamati
- akan bekerja hanya dalam suatu kondisi yang berlaku

====================================================================
Menguji hipotesis dengan Mencocokan fakta
Adalah menguji dengan mencocokan fakta, biasanya pada penelitian dengan metode percobaan dan melakukan kontrol percobaan dengan 2 cara:
- manipulasi fisik
- pemilihan bahan dan desain

0 komentar:

Posting Komentar